“Jangan mengerjakan sesuatu dengan setengah hati, karena hasil yang akan kamu dapatkan pun akan menjadi setengahnya.”

Rabu, 10 Oktober 2018

Farrash Hazim AL-Azzam


 Farrash artinya cerdas.
Hazim artinya anak laki-laki.
Al-Azam artinya mempunyai kebulatan tekad.
Sehingga namamu Farras Hazim Al-Azzam yang berarti anak laki-laki cerdas yang mempunyai kebulatan tekad.
Sangat indah namamu..
Farrash lahir tanggal 09 Desember 2008, saat itu dia harus di  vakum. Alhamdulillah lahir dengan keadaan sehat dan selamat. Walaupun, bentuk kepala nya agak lonjong karena di vakum.
Matanya bulat, kulitnya berwarna putih dan bibirnya tebal kemerahan. MasyaAllah sangat tampan.
Seiring berjalannya waktu Farrash semakin lucu dan menggemaskan.
Setiap apapun yang dilakukannya semakin membuat kita jengkel karena dia sangat pecicilan dan sangat berisik.
Pada bulan September 2018 ada hal yang membuat kami aneh..
Matanya juling, kami kira keanehan itu disengajanya..
Pada tanggal 21 September 2018, Farrash jatuh sedikit walaupun mengeluarkan darah dan luka-luka di kakinya.
Efeknya membuat matanya nambah juling dan badannya agak miring.
Langsung besoknya dia dicek kerumah sakit.
Dia pun di CT Scan, kemudian dia harus menginap di rumah sakit Siti Khodijah.
Berdasarkan hasil CT Scan, adik saya ini terkena gejala Tumor Otak.
Tapi, disana tidak ada kelanjutan apakah adik saya ini harus bagaimana.
Kemudian, dia diberi rujukan untuk pindah ke rumah sakit Umum Muhammad Husein.
Disana dia lebih senang karena di RSU adik saya bisa menonton film kesukaannya yaitu, Spongebob Squarepants.
Semakin hari dia susah makan, karena ada dahak di tenggorokanya.
Setiap makan harus disiapkan baskom agar makanan yang akan masuk kemulutnya masuk ke baskom.
Nafsu makannya kuat sekali, walaupun apapun yang akan dimakannya semuanya jatuh ke baskom.
Perubahan sikapnya sangat aneh, suka teriak-teriak, suka ngomong kasar dan suka berontak-rontak.
Dia pun di periksa lagi oleh dokter di RSU.
Setelah itu, dia tidak sadarkan diri.
Kemudian, Pada tanggal 4 Oktober 2018 jam 8 pagi ayahnya menelpon kami “Kalau nafasnya sudah berhenti”
Kami sekeluarga panik dan menangis.
Dokter tetap mengusahakan dengan memompa jantungnya, Alhamdulillah masih diberi kesempatan lagi untuk bernafas..
Setelah itu, adik saya harus di pindahkan ke ruang PICU.
Disana kita ada jam khusus untuk menjenguk adik yaitu jam 10:30-11:30 dan jam 16:30-17:30.
Pada tanggal 5 Oktober 2018 hari Jum’at , aku memang mau menjenguk adik jam 10:30 sampai di depan ruang PICU.
Terlihat semua dokter dan perawat mengelilingi adikku di kasurnya.
Kami pun membuka pintu, hanya aku dan ayah dan ibunya.
Dokter berkata kalua tidak ada harapan lagi.
Kemudian datang seorang Ustadz membaca ayat-ayat Al-Qur’an dan Shalawat Nabi..
Keadaan adik sudah menurun..
Seluruh tubuhnya pucat dan dingin..
Aku pun pulang setelah menjenguknya.
Jam 4 Sore, seluruh keluarga ku ingin menjenguk adikku..
Hanya aku, nenek dan bilal (Adik Farrash) yang ada dirumah.
Datanglah wak (kakak ibu aku) bilang kalau adik Farrash meninggal.
Innalillahi wa inna ilaihi roji'un.... Semoga dek farras jd tabungan surga buat tante sm mang enda🙏🙏 Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu..
09-12-2008 s.d 05-10-2018 Begitu singkat cerita hidupmu adikku, Farrash Hazim Al-Azzam..
AL-Fatihah..